Prinsip Aksesibilitas
Tentang Terjemahan Ini
Terjemahan sukarela ini mungkin tidak menggambarkan secara akurat intensi dari dokumen Bahasa Inggris aslinya.
Versi Bahasa Inggris diperbarui setelah terjemahan dibuat: Catatan perubahan.
Bahasa Inggris diperbarui: 2024-07-15. Terjemahan diperbarui: 2023-12-07.
Penerjemah: Fri Rasyidi.
WAI berterimakasih kepada para penerjemah, dan menyambut terjemahan lainnya.
Standar aksesibilitas web
Aksesibilitas web bergantung pada kerja sama dari beberapa komponen. Beberapa diantaranya:
- Konten web - merujuk pada bagian mana pun dari sebuah situs web, termasuk teks, gambar, isian, dan multimedia, serta kode markah, skrip, aplikasi, dan sejenisnya.
- Agen pengguna - perangkat lunak yang digunakan seseorang untuk mengakses konten web, termasuk browser desktop dengan antarmuka grafis, browser berbasis suara, browser ponsel, pemutar multimedia, plugin, dan beberapa teknologi pendukung (dalam Bahasa Inggris).
- Sarana penulisan - perangkat lunak atau jasa yang digunakan seseorang untuk membuat konten web, termasuk editor kode, sarana konversi dokumen, sistem manajemen konten, blog, skrip database, dan sarana lainnya.
Lebih lanjut tentang standar aksesibilitas web
Komponen-komponen berikut saling berkaitan dan mendukung satu sama lain. Contohnya, konten web perlu menyertakan alternatif teks untuk gambar. Informasi ini perlu bisa diproses oleh browser web dan disalurkan ke teknologi pendukung, seperti pembaca layar. Penulis memerlukan sarana penulisan yang mampu mendukung mereka untuk membuat alternatif teks. Latar belakang selengkapnya bisa dilihat di Komponen Esensial dari Aksesibilitas Web (dalam Bahasa Inggris).
Standar memainkan peranan penting dalam mendefinisikan persyaratan aksesibilitas untuk setiap komponen. Beberapa persyaratan aksesibilitas bisa dipenuhi dengan mudah, namun memahami dasar tentang bagaimana para penyandang disabilitas menggunakan Web akan membantu penerapannya lebih efektif dan efisien. Beberapa aspek aksesibilitas membutuhkan kemampuan teknis atau pengetahuan yang lebih tinggi mengenai bagaimana seseorang menggunakan Web. Dalam kasus mana pun, melibatkan pengguna sejak awal dan selama proyek berjalan (dalam Bahasa Inggris) akan membuat pekerjaan Anda lebih baik dan mudah.
Inisiatif Aksesibilitas Web (WAI) W3C menyediakan satu set pedoman yang telah diakui secara internasional sebagai standar untuk aksesibilitas web. Termasuk:
- Pedoman Aksesibilitas Konten Web (WCAG) (dalam Bahasa Inggris)
- Pedoman Aksesibilitas Agen Pengguna (UAAG) (dalam Bahasa Inggris)
- Pedoman Aksesbilitas Sarana Penulisan (ATAG) (dalam Bahasa Inggris)
Terdapat pula spesifikasi WAI untuk Aplikasi Internet yang Kaya dan Aksesibel (WAI-ARIA) (dalam Bahasa Inggris), yang mencakup konten dinamis dan kontrol antarmuka pengguna tingkat lanjut yang dikembangkan dengan Ajax, JavaScript, dan teknologi web terkait.
Informasi dan antarmuka yang bisa ditangkap
Alternatif teks untuk konten nonteks
Alternatif teks sepadan dengan konten nonteksnya. Contohnya termasuk:
- Padanan singkat untuk gambar, termasuk ikon, tombol, dan elemen grafis
- Deskripsi data yang direpresentasikan pada bagan, diagram, dan ilustrasi
- Penjelasan singkat tentang konten nonteks seperti file audio dan video
- Label untuk kontrol isian, input, dan komponen antarmuka lainnya
Alternatif teks menyampaikan tujuan dari gambar atau berfungsi memberikan pengalaman pengguna yang sepadan. Misalnya, alternatif teks yang sesuai untuk tombol penelusuran adalah “penelusuran” dan bukan “lensa pembesar”.
Alternatif teks bisa disajikan dengan berbagai cara. Misalnya, dibacakan atau ditampilkan di perangkat braille untuk orang yang tidak dapat melihat layar, dan diperbesar ke ukuran teks tertentu untuk yang kesulitan membaca. Alternatif teks berfungsi sebagai label pada fungsi dan kontrol untuk membantu navigasi kibor dan navigasi dengan pengenalan suara (input via ucapan). Mereka juga berperan sebagai label untuk mengidentifikasi audio, video, berkas dalam format lain, serta aplikasi yang disematkan sebagai bagian dari sebuah situs web.
Persyaratan aksesibilitas terkait dengan alternatif teks (tautan ke spesifikasi teknis)
WCAG
UAAG
ATAG
- Prinsip A.1: Antarmuka sarana penulisan mengikuti pedoman aksesibilitas yang berlaku
- Pedoman A.2.1: (Untuk antarmuka sarana penulisan) Sediakan konten alternatif untuk penulis
- Pedoman A.2.2: (Untuk antarmuka sarana penulisan) Pastikan tampilan pada halaman edit bisa ditentukan secara programatik
- Pedoman A.3.7: (Untuk antarmuka sarana penulisan) Pastikan pratinjau setidaknya sama aksesibelnya dengan agen pengguna yang tersedia di pasaran
- Bagian B. Dukung pembuatan konten yang aksesibel
Kisah terkait alternatif teks
- Alex, reporter dengan cedera regangan berulang (RSI) (dalam Bahasa Inggris)
- Martine, siswa daring dengan kesulitan pendengaran (dalam Bahasa Inggris)
- Ilya, anggota staf senior penyandang disabilitas netra (dalam Bahasa Inggris)
- Preety, siswa sekolah menengah yang memiliki Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) serta disleksia (dalam Bahasa Inggris)
- Yun, pensiunan dengan gangguan penglihatan, tangan tremor, dan kehilangan ingatan jangka pendek ringan (dalam Bahasa Inggris)
- Kaseem, remaja penyandang disabilitas rungu dan disabilitas netra (dalam Bahasa Inggris)
Takarir dan alternatif lainnya untuk multimedia
Orang-orang yang tidak bisa mendengar audio atau pun melihat video membutuhkan alternatif. Contoh:
- Transkripsi dan takarir untuk konten audio, seperti rekaman sebuah wawancara di radio
- Deskripsi audio, narasi yang mendeskripsikan detail visual dalam sebuah video
- Interpretasi bahasa isyarat dari konten audio, mencakup bagian pengalaman audio yang relevan
Teks transkripsi yang ditulis dengan baik dan memiliki urutan informasi yang tepat dari konten audio atau video akan memberikan aksesibilitas level dasar dan akan memfasilitasi pembuatan teks dan deskripsi audionya.
Persyaratan aksesibilitas terkait multimedia (tautan ke spesifikasi teknis)
WCAG
UAAG
ATAG
- Prinsip A.1: Antarmuka sarana penulisan mengikuti pedoman aksesibilitas yang berlaku
- Pedoman A.2.1: (Untuk antarmuka sarana penulisan) Sediakan konten alternatif untuk penulis
- PPedoman A.3.7: (Untuk antarmuka sarana penulisan) Pastikan pratinjau setidaknya sama aksesibelnya dengan agen pengguna yang tersedia di pasaran
- Bagian B. Dukung pembuatan konten yang aksesibel
Kisah terkait multimedia
Konten bisa disajikan dengan berbagai cara
Agar pengguna bisa mengubah cara penyajian konten, penting untuk:
- Judul, daftar, tabel, kolom input, dan struktur konten ditandai dengan benar
- Urutan informasi atau instruksi terpisah dari cara penyajiannya
- Browser dan teknologi pendukung menyediakan pengaturan untuk mengubah cara penyajiannya
Memenuhi persyaratan ini memungkinkan konten untuk bisa diucapkan dengan benar, diperbesar, atau disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi orang yang berbeda-beda. Sebagai contoh, konten tersebut bisa disediakan menggunakan kombinasi warna, ukuran teks, atau gaya tampilan tertentu untuk memudahkan saat membaca. Persyaratan ini juga memfasilitasi bentuk adaptasi lainnya, termasuk pembuatan garis besar dan ringkasan halaman untuk membantu seseorang mendapatkan gambaran umum dan kemudian dengan lebih mudah fokus ke bagian tertentu.
Persyaratan aksesibilitas terkait cara penyediaan yang bisa disesuaikan (tautan ke spesifikasi teknis)
WCAG
UAAG
- Pedoman 1.4 - Pengaturan teks
- Pedoman 1.5 - Pengaturan volume
- Pedoman 1.6 - Pengaturan pengucapan sintesis
- Pedoman 1.7 - Pengaturan lembar gaya tampilan (stylesheet) pengguna
- Pedoman 1.9 - Tampilan alternatif
- Pedoman 1.10 - Informasi elemen
ATAG
- Prinsip A.1: Antarmuka sarana penulisan mengikuti pedoman aksesibilitas yang berlaku
- Pedoman A.2.2: (Untuk antarmuka sarana penulisan) Pastikan tampilan pada halaman edit bisa ditentukan secara programatik
- Pedoman A.3.7: (Untuk antarmuka sarana penulisan) Pastikan pratinjau setidaknya sama aksesibelnya dengan agen pengguna yang tersedia di pasaran
- Bagian B. Dukung pembuatan konten yang aksesibel
Kisah terkait cara penyediaan yang bisa disesuaikan
- Lee, pembeli daring dengan buta warna (dalam Bahasa Inggris)
- Alex, reporter dengan cedera regangan berulang (RSI) (dalam Bahasa Inggris)
- Ilya, anggota staf senior penyandang disabilitas netra (dalam Bahasa Inggris)
- Preety, siswa sekolah menengah yang memiliki Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) serta disleksia (dalam Bahasa Inggris)
- Yun, pensiunan dengan gangguan penglihatan, tangan tremor, dan kehilangan ingatan jangka pendek ringan (dalam Bahasa Inggris)
- Luis, asisten supermarket dengan Sindrom Down (dalam Bahasa Inggris)
- Kaseem, remaja penyandang disabilitas rungu dan disabilitas netra (dalam Bahasa Inggris)
Konten yang lebih mudah dilihat dan didengar
Konten yang bisa dibedakan akan lebih mudah untuk dilihat dan didengar. Konten tersebut meliputi:
- Warna tidak digunakan sebagai satu-satunya cara untuk menyediakan informasi atau mengenali sebuah konten
- Kombinasi warna latar depan dan belakangnya memiliki kontras yang cukup
- Ketika pengguna memperbesar teks hingga 400% atau mengubah jarak antar teks, tidak ada informasi yang hilang
- Teks menyesuaikan dengan jendela (“porta pandang”) yang kecil termasuk ketika pengguna membuat teks menjadi lebih besar
- Ukuran gambar berupa teks bisa diubah, diganti dengan teks padanannya, atau dihindari jika memungkinkan
- Pengguna bisa menjedakan, menghentikan, atau menyesuaikan volume audio yang diputar pada situs web
- Suara latar bervolume rendah atau bisa dimatikan, untuk menghindari gangguan atau menjadi distraksi
Memenuhi persyaratan ini membantu memisahkan latar depan dan belakangnya, sehingga informasi yang penting jadi lebih bisa dibedakan. Ini termasuk mempertimbangkan orang yang tidak dan yang menggunakan teknologi pendukung yang mungkin terganggu oleh konten audio mau pun visual yang berada di latar. Sebagai contoh, banyak penyandang buta warna yang tidak menggunakan sarana pendukung khusus dan hanya bergantung pada desain dengan kontras warna yang cukup antara teks dan warna latarnya. Contoh lainnya, audio yang secara otomatis dimainkan dapat mengganggu mereka yang menggunakan teknologi teks-ke-suara atau alat bantu pendengaran (ALDs) (dalam Bahasa Inggris).
Persyaratan aksesibilitas terkait konten yang bisa dibedakan (tautan ke spesifikasi teknis)
WCAG
UAAG
- Pedoman 1.3 - Menyoroti
- Pedoman 1.4 - Pengaturan teks
- Pedoman 1.5 - Pengaturan volume
- Pedoman 1.6 - Pengaturan pengucapan sintesis
- Pedoman 1.7 - Pengaturan lembar gaya tampilan (stylesheet) pengguna
- Pedoman 1.8 - Orientasi pada porta pandang
- Pedoman 1.9 - Tampilan alternatif
- Pedoman 1.10 - Informasi elemen
ATAG
Kisah terkait konten yang bisa dibedakan
- Lee, pembeli daring dengan buta warna (dalam Bahasa Inggris)
- Martine, siswa daring dengan kesulitan pendengaran (dalam Bahasa Inggris)
- Ilya, anggota staf senior penyandang disabilitas netra (dalam Bahasa Inggris)
- Yun, pensiunan dengan gangguan penglihatan, tangan tremor, dan kehilangan ingatan jangka pendek ringan (dalam Bahasa Inggris)
- Kaseem, remaja penyandang disabilitas rungu dan disabilitas netra (dalam Bahasa Inggris)
Antarmuka dan navigasi yang bisa diopersikan
Fungsi tersedia melalui kibor
Banyak orang yang tidak menggunakan tetikus dan bergantung pada kibor untuk berinteraksi dengan Web. Mereka membutuhkan akses kibor ke semua fungsi, termasuk kontrol pada isian, input, dan berbagai komponen antarmuka lainnya.
Aksesibilitas kibor termasuk:
- Semua fungsi yang tersedia pada tetikus bisa diakses melalui kibor
- Fokus kibor tidak terperangkap di bagian mana pun dari konten
- Browser web, sarana penulisan, dan sarana lainnya menyediakan dukungan kibor
Memenuhi persyaratan ini membantu pengguna kibor, termasuk mereka yang menggunakan kibor alternatif seperti kibor dengan tata letak ergonomis, kibor virtual, atau perangkat sakelar. Akan membantu pula bagi orang-orang yang menggunakan pengenalan suara (input via ucapan) untuk mengoperasikan situs web dan mendikte teks melalui kibor virtual.
Persyaratan aksesibilitas terkait aksesibilitas kibor (tautan ke spesifikasi teknis)
Kisah terkait aksesibilitas kibor
Pengguna memiliki waktu yang cukup untuk membaca dan menggunakan konten
Beberapa orang membutuhkan waktu lebih dari yang lainnya untuk membaca dan menggunakan sebuah konten. Misalnya, orang-orang yang membutuhkan waktu lebih untuk mengetik, memahami instruksi, mengoperasikan kontrol, atau pun menyelesaikan tugas dalam sebuah situs web.
Contoh dalam memberikan waktu yang cukup termasuk juga menyediakan mekanisme untuk:
- Menghentikan, memperpanjang, atau menyesuaikan batasan waktu, kecuali jika diperlukan
- Menjedakan, menghentikan, atau menyembunyikan konten yang bergerak, berkedip, atau pun bergulir
- Menunda atau menghambat interupsi, kecuali jika dibutuhkan
- Mengautentikasi ulang tanpa kehilangan data ketika sesi berakhir
Persyaratan aksesibilitas terkait waktu yang cukup (tautan ke spesifikasi teknis)
WCAG
UAAG
ATAG
Kisah terkait waktu yang cukup
- Alex, reporter dengan cedera regangan berulang (RSI) (dalam Bahasa Inggris)
- Preety, siswa sekolah menengah yang memiliki Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) serta disleksia (dalam Bahasa Inggris)
- Yun, pensiunan dengan gangguan penglihatan, tangan tremor, dan kehilangan ingatan jangka pendek ringan (dalam Bahasa Inggris)
- Luis, asisten supermarket dengan Sindrom Down (dalam Bahasa Inggris)
- Kaseem, remaja penyandang disabilitas rungu dan disabilitas netra (dalam Bahasa Inggris)
Konten tidak mengakibatkan kejang dan reaksi fisik lainnya
Konten yang berkedip dengan kecepatan atau pola tertentu dapat mengakibatkan reaksi fotosensitif, termasuk kejang. Konten berkedip idealnya dihindari sepenuhnya atau hanya digunakan dengan cara yang diketahui tidak akan mengakibatkan resiko. Animasi dan konten bergerak juga dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan munculnya reaksi fisik.
Contoh dalam menghindari mengakibatkan kejang dan reaksi fisik lainnya:
- Jangan menyertakan konten yang berkedip dengan kecepatan dan pola tertentu
- Beri tahu pengguna sebelum menampilkan konten yang berkedip, dan sediakan alternatif lain
- Sediakan mekanisme untuk mematikan animasi, kecuali jika penting
Persyaratan aksesbilitas terkait kejang (links to technical specification)
WCAG
UAAG
ATAG
Pengguna dapat dengan mudah menavigasi, mencari konten, dan menentukan dimana mereka berada
Konten yang terorganisasi dengan baik membantu pengguna mengorientasikan dirinya dan melakukan navigasi secara efektif. Konten tersebut meliputi:
- Halaman dengan judul yang jelas dan terorganisasi dengan baik menggunakan judul bagian yang deskriptif
- Terdapat lebih dari satu cara untuk mencari halaman yang relevan pada situs web
- Pengguna diberikan informasi mengenai lokasi mereka saat ini relatif terhadap halaman-halaman yang terkait
- Terdapat cara untuk melewati sepenggal konten yang berulang di banyak halaman
- Fokus kibor bisa dilihat, dan urutan fokus mengikuti pola yang bermakna
- Tujuan adanya sebuah tautan jelas, idealnya bahkan ketika tautan itu dilihat secara mandiri
Memenuhi persyaratan ini membantu orang untuk menavigasi halaman web dengan berbagai cara, tergantung dari kebutuhan dan preferensi mereka. Sebagai contoh, ada yang bergantung pada struktur navigasi hierarkis seperti bilah menu untuk mencari halaman web yang spesifik, ada pula yang bergantung pada fungsi penelusuran pada situs web. Beberapa orang ada melihat konten sedangkan yang lain mendengarkan atau bahkan melihat dan mendengarkan secara bersamaan. Beberapa mungkin meenggunakan konten hanya dengan tetikus atau kibor, sedangkan yang lain mungkin menggunakan keduanya.
Persyaratan aksesibilitas terkait navigasi (tautan ke spesifikasi teknis)
WCAG
UAAG
- Pedoman 2.2 - Navigasi yang berurutan
- Pedoman 2.3 - Navigasi dan aktivasi langsung
- Pedoman 2.4 - Penelusuran teks
- Pedoman 2.5 - Navigasi struktural
- Pedoman 2.7 - Kontrol grafis
ATAG
- Prinsip A.1: Antarmuka sarana penulisan mengikuti pedoman aksesibilitas yang berlaku
- Pedoman A.2.2: (Untuk antarmuka sarana penulisan) Pastikan tampilan pada halaman edit bisa ditentukan secara programatik
- Pedoman A.3.4: (Untuk antarmuka sarana penulisan) Tingkatkan pengalaman navigasi dan pengeditan melalui struktur konten
- Pedoman A.3.5: (Untuk antarmuka sarana penulisan) Sediakan penelusuran teks untuk konten
- Bagian B. Dukung pembuatan konten yang aksesibel
Kisah terkait navigasi
- Alex, reporter dengan cedera regangan berulang (RSI) (dalam Bahasa Inggris)
- Ilya, anggota staf senior penyandang disabilitas netra (dalam Bahasa Inggris)
- Preety, siswa sekolah menengah yang memiliki Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) serta disleksia (dalam Bahasa Inggris)
- Yun, pensiunan dengan gangguan penglihatan, tangan tremor, dan kehilangan ingatan jangka pendek ringan (dalam Bahasa Inggris)
- Luis, asisten supermarket dengan Sindrom Down (dalam Bahasa Inggris)
- Kaseem, remaja penyandang disabilitas rungu dan disabilitas netra (dalam Bahasa Inggris)
Pengguna bisa menggunakan berbagai modalitas input selain kibor
Tersedianya modalitas input selain kibor, seperti aktivasi sentuh, pengenalan suara (input via ucapan), dan gestur membuat konten lebih mudah untuk digunakan bagi banyak orang. Namun tidak semua bisa menggunakan berbagai mode input ini, dan dengan kemampuan yang sama. Pertimbangan desain tertentu akan memaksimalkan keuntungan dari berbagai mode input ini. Termasuk:
- Gestur yang membutuhkan ketangkasan atau gerakan yang cekatan memiliki alternatif mode yang tidak membutuhkan ketangkasan tinggi
- Komponen didesain untuk menghindari aktivasi yang tidak disengaja, sebagai contoh dengan menyediakan fungsi pembatalan
- Label yang disediakan kepada pengguna sesuai dengan nama objek pada kodenya, untuk mendukung aktivasi dengan suara
- Fungsi yang diaktifkan oleh gerakan juga bisa diaktifkan melalui komponen antarmuka
- Tombol, tautan, dan komponen aktif lainnya cukup besar agar lebih mudah diaktifkan dengan sentuhan
Memenuhi persyaratan ini membuat konten lebih mudah digunakan oleh banyak orang dengan kemampuan yang beragam melalui berbagai perangkat. Hal ini termasuk konten yang digunakan di ponsel, tablet, dan terminal mandiri seperti mesin tiket.
Persyaratan aksesibilitas terkait modalitas input (tautan ke spesifikasi teknis)
Kisah terkait modalitas input
Antarmuka dan informasi yang bisa dimengerti
Teks bisa dibaca dan dimengerti
Penulis konten perlu memastikan konten teks bisa dibaca dan dimengerti oleh sebanyak mungkin penerima, termasuk ketika dibacakan oleh teknologi teks-ke-suara. Konten tersebut meliputi:
- Mengidentifikasi bahasa utama sebuah halaman web, seperti Bahasa Arab, Bahasa Belanda, atau Bahasa Korea
- Mengidentifikasi bahasa dari penggalan teks, frasa, atau bagian lainnya dalam sebuah halaman web
- Menyediakan definisi untuk kata, frasa, idiom, dan singkatan yang tidak biasa
- Menggunakan bahasa yang sejelas dan sesederhana mungkin, atau menyediakan versi yang disederhanakan
Memenuhi persyaratan ini membantu perangkat lunak, termasuk teknologi pendukung, untuk memproses konten teks dengan benar. Sebagai contoh, persyaratan ini membantu perangkat lunak untuk mengucapkan konten, atau membuat ringkasan halaman, dan untuk menyediakan definisi pada kata yang tidak umum digunakan seperti jargon teknis. Hal ini juga membantu mereka yang memiliki kesulitan memahami kalimat, frasa, dan kosa kata yang kompleks. Lebih spesifik, hal ini membantu orang-orang dengan berbagai tipe disabilitas kognitif.
Persyaratan aksesibilitas terkait keterbacaan (tautan ke spesifikasi teknis)
Kisah terkait keterbacaan
- Martine, siswa daring dengan kesulitan pendengaran (dalam Bahasa Inggris)
- Ilya, anggota staf senior penyandang disabilitas netra (dalam Bahasa Inggris)
- Preety, siswa sekolah menengah yang memiliki Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) serta disleksia (dalam Bahasa Inggris)
- Yun, pensiunan dengan gangguan penglihatan, tangan tremor, dan kehilangan ingatan jangka pendek ringan (dalam Bahasa Inggris)
- Luis, asisten supermarket dengan Sindrom Down (dalam Bahasa Inggris)
Konten muncul dan beroperasi dengan cara yang bisa diprediksi
Banyak orang bergantung pada antarmuka yang bisa diprediksi dan akan mengalami disorientasi atau terdistraksi oleh tampilan atau perilaku yang tidak konsisten. Contoh dalam membuat konten yang lebih bisa diprediksi meliputi:
- Mekanisme navigasi yang berulang pada banyak halaman selalu muncul di tempat yang sama
- Komponen antarmuka yang berulang pada halaman situs selalu memiliki label yang sama
- Perubahan signifikan pada halaman situs tidak terjadi tanpa persetujuan pengguna
Memenuhi persyaratan ini membantu orang untuk bisa dengan cepat mempelajari fungsionalitas dan mekanisme navigasi yang tersedia pada situs web, dan mengoperasikannya sesuai dengan kebutuhan dan preferensi spesifik mereka. Sebagai contoh, beberapa orang membuat pintasan ke fungsi yang sering mereka gunakan untuk memudahkan penggunaan navigasi kibor. Yang lain mengingat langkah-langkan untuk mencapai sebuah halaman atau menyelesaikan sebuah proses pada situs web. Keduanya bergantung pada fungsionalitas yang konsisten dan bisa diprediksi.
Persyaratan aksesibilitas terkait bisa diprediksi (tautan ke spesifikasi teknis)
WCAG
UAAG
ATAG
- Prinsip A.1: Antarmuka sarana penulisan mengikuti pedoman aksesibilitas yang berlaku
- Pedoman A.2.2: (Untuk antarmuka sarana penulisan) Pastikan tampilan pada halaman edit bisa ditentukan secara programatik
- Pedoman A.4.2: (Untuk antarmuka sarana penulisan) Dokumentasikan antarmuka pengguna, termasuk semua fitur aksesibilitas
- Bagian B. Dukung pembuatan konten yang aksesibel
Kisah terkait bisa diprediksi
- Alex, reporter dengan cedera regangan berulang (RSI) (dalam Bahasa Inggris)
- Ilya, anggota staf senior penyandang disabilitas netra (dalam Bahasa Inggris)
- Preety, siswa sekolah menengah yang memiliki Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) serta disleksia (dalam Bahasa Inggris)
- Yun, pensiunan dengan gangguan penglihatan, tangan tremor, dan kehilangan ingatan jangka pendek ringan (dalam Bahasa Inggris)
- Luis, asisten supermarket dengan Sindrom Down (dalam Bahasa Inggris)
- Kaseem, remaja penyandang disabilitas rungu dan disabilitas netra (dalam Bahasa Inggris)
Pengguna dibantu untuk menghindari dan memperbaiki kesalahan
Isian dan interaksi lainnya bisa membingungkan dan sulit untuk digunakan oleh banyak orang, hasilnya, mereka lebih mungkin melakukan kesalahan. Contoh dari membantu pengguna menghindari dan memperbaiki kesalahan termasuk menyediakan:
- Instruksi, pesan eror, dan saran untuk perbaikan yang deskriptif
- Bantuan yang sesuai konteks untuk fungsi dan interaksi yang kompleks
- Kesempatan untuk meninjau, memperbaiki, atau meralat isian yang telah dikirim ketika perlu
Memenuhi persyaratan ini membantu orang-orang yang tidak melihat atau mendengar konten, dan mungkin tidak menyadari adanya hubungan, urutan, dan petunjuk lain yang sifatnya implisit. Hal ini juga membantu orang yang tidak memahami fungsi, mengalami disorientasi atau bingung, lupa, atau melakukan kesalahan ketika berinteraksi dan mengisi isian karena alasan apa pun.
Persyaratan aksesibilitas terkait dukungan penginputan (tautan ke spesifikasi teknis)
WCAG
UAAG
ATAG
- Prinsip A.1: Antarmuka sarana penulisan mengikuti pedoman aksesibilitas yang berlaku
- Pedoman A.2.2: (Untuk antarmuka sarana penulisan) Pastikan tampilan pada halaman edit bisa ditentukan secara programatik
- Pedoman A.4.1: (Untuk antarmuka sarana penulisan) Bantu penulis menghindari dan memperbaiki kesalahan
- Bagian B. Dukung pembuatan konten yang aksesibel
Kisah terkait dukungan penginputan
- Lee, pembeli daring dengan buta warna (dalam Bahasa Inggris)
- Alex, reporter dengan cedera regangan berulang (RSI) (dalam Bahasa Inggris)
- Preety, siswa sekolah menengah yang memiliki Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) serta disleksia (dalam Bahasa Inggris)
- Yun, pensiunan dengan gangguan penglihatan, tangan tremor, dan kehilangan ingatan jangka pendek ringan (dalam Bahasa Inggris)
- Luis, asisten supermarket dengan Sindrom Down (dalam Bahasa Inggris)
Konten yang tangguh dan interpretasi yang bisa diandalkan
Konten kompatibel dengan sarana yang ada sekarang dan akan ada di masa depan
Konten yang tangguh adalah konten yang kompatibel dengan berbagai browser, teknologi pendukung, dan agen pengguna lainnya. Contoh bagaimana hal ini bisa diraih meliputi:
- Memastikan markah bisa diinterpretasikan dengan andal, contohnya dengan memastikan validitasnya
- Menyediakan nama (name), peran (role), dan nilai (value) untuk komponen antarmuka yang nonstandar
Memenuhi persyaratan ini membantu memaksimalkan kompatibilitas dengan agen pengguna, termasuk teknologi pendukung, yang ada sekarang dan akan ada di masa depan. Secara spesifik, hal ini memungkinkan teknologi pendukung untuk memproses konten dengan andal, dan untuk menyediakan atau mengoperasikannya dengan berbagai cara. Termasuk juga untuk tombol nonstandar (melalui skrip), bidang input, dan kontrol lainnya.
Persyaratan aksesibilitas terkait kompatibilitas (links to technical specification)
Kisah terkait kompatibilitas
- Lee, pembeli daring dengan buta warna (dalam Bahasa Inggris)
- Alex, reporter dengan cedera regangan berulang (RSI) (dalam Bahasa Inggris)
- Ilya, anggota staf senior penyandang disabilitas netra (dalam Bahasa Inggris)
- Preety, siswa sekolah menengah yang memiliki Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) serta disleksia (dalam Bahasa Inggris)
- Luis, asisten supermarket dengan Sindrom Down (dalam Bahasa Inggris)
- Kaseem, remaja penyandang disabilitas rungu dan disabilitas netra (dalam Bahasa Inggris)